MANAJEMEN PROYEK

Monday, 8 April 2013


PENGERTIAN :
Manajemen Proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolahan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, MUTU, JADWAL, dan BIAYA serta memenuhi keinginan para STAKEHOLDER.

KONSEP MANAJEMEN PROYEK :
 
Menekankan pada langkah-langkah yang diperlukan dalam menjalani proyek untuk memenuhi keinginan STAKEHOLDER (Individu, maupun Organisasi), serta Ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelolah Proyek.

SPEKTRUM MANAJEMEN
 
Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu
PEOPLE : Elemen terpenting dari suksesnya proyek
PRODUCT / PROBLEM : Software yang dikembangkan
PROCESS : Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan kumpulan tugas untuk memgembangkan PL
PROJECT (tambahan) : Penggabungan semua kerja untuk membuat
produk menjadi kenyataan


PEOPLE ( MANUSIA)
SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen manusia (People Management Capability Manurity Model ( PM – CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan PL mereka.


Model kematangan manajemen manusia membatasi pada:
  • Rekruitmen 
  • Seleksi
  • Manajemen unjuk kerja
  • Pelatihan
  • Kompensasi
  • Pengembangan karir
  • Desain kerja & organisasi
  • Perkembangan karir tim / kultur
Manusia dalam pengembangan PL terdiri dari :
a. Player (Pemain)
- Manajer Senior menentukan isu bisnis yang mempengaruhi dalam proyek
- Manajer Proyek merencanakan, memotivasi, mengorganisir, mengontrol aplikasi/produk
- Pelaksana mempunyai ketrampilan teknik untuk merekayasa aplikasi
- Pelanggan menentukan jenis kebutuhan bagi PL yang akan dibuat
- Pemakai akhir yang berinteraksi dengan PL yang dibuat


b. Team Leader (Pimpinana Tim)
Manajemen proyek merupakan kegiatan manusia intensif sehingga memerlukan praktisi yang cakap. Model Kepemimpinan (MOI yaitu Motivasi, Organisasi, gagasan & Inovasi) menurut Jerry Weinberg.
Karakteristik yang menentukan manajer proyek efektif yaitu :
- Pemecahan Masalah        - Prestasi
- Identitas manajerial           - Pengaruh & pembentukan tim


PROBLEM / PRODUCT
Analisis yang mendetail mengenai kebutuhan PL akan memberikan informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif & perencanaan organisasi. Tetapi itu sulit karena informasi yang diberikan customer tidak lengkap.
Ruang lingkup masalah dibatasi dengan :
- Konteks
PL yang dibangun memenuhi sistem, produk / konteks bisnis
yang lebih besar serta batasan yang menentukan hasilnya
- Tujuan informasi
Objek pelanggan yang dihasilkan sbg output dr PL yang dapat
digunakan sebagai input
- Fungsi & unjuk kerja
PL digunakan untuk mentransformasikan input menjadi output


PROCESS
Proses PL memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensip bagi pengembangan PL yang dapat dibangun dengan
- Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda, kemampuan penyampaian & jaminan kualitas
- Aktifitas pelindung, jaminan kualitas PL, manajemen konfigurasi PL & pengukuran 

SASARAN PROYEK DAN 3 KENDALA (TRIPLE CONSTRAINT)
 















Kegiatan Manajemen Proyek


Penulisan Proposal
Perencanaan dan penjadwalan proyek
Pembiayaan proyek
Pemantauan dan peninjauan proyek
Pemilihan dan evaluasi personnel
Penulisan laporan dan presentasi


SYSTEM ENGINEERING

Thursday, 28 March 2013

Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu :
  • Hardware engineering
  • Software engineering
Setiap disiplin ini berusaha menunjukkan pengembangan sistem berbasis komputer tehnik engineering. Untuk
hardware komputer telah sedemikian maju dan relatif jenuh. Sebaliknya software komputer mulai berkembang, dan saat ini menggantikan peranan hardware sebagai elemen sistem yang sulit direncanakan, sedikit kemungkinan untuk berhasil dengan biaya rendah dan waktu yang cepat, serta paling sukar untuk dikelola.

Apa Sistem itu ?
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Tujuan dari sistem tersebut adalah untuk mengorganisasikan sistem informasi yang baru agar dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada suatu organisasi, serta memberikan pengertian mengenai suatu bentuk sistem yang ada pada suatu organisasi serta trik-trik manageman yang berkaitan dengan sistem informasi manageman (SIM) berbasis komputer.
Sedangkan Computer Based System diorganisir untuk mendapatkan beberapa metode, prosedur atau pengontrolan dengan cara mengelola informasi.
Elemen-elemen dari sistem berbasis komputer adalah :
1. Software
Program komputer, struktur data dan dokumentasi yang saling berhubungan dan memberikan efek pada metode,
prosedur dan kontrol yang diinginkan.
2. Hardware
Peralatan elektronik, (misalnya CPU, memory) yang memberikan kemampuan komputasi serta peralatan
elektromedia (misalnya sensor, motor, pompa) yang memberikan fungsi external.
3. People / Brainware
User dan operator dari hardware dan software
4. Database
Sekumpulan informasi yang besar, yang diorganisir agar dapat diakses oleh software dan merupakan bagian
integral dari fungsi sistem.
5. Prosedur
Langkah-langkah yang menetapkan pemakaian khusus untuk setiap elemen sistem.


Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1.      Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,  proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
1.      Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
2.      Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
3.      Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
4.      Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
 
Rekayasa Sistem
System Engineering atau Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.

Menurut Pressman, cakupan rekayasa sistem meliputi:

·  Rekayasa informasi, yaitu rekayasa sistem yang konteks pekerjaan rekayasanya berfokus pada perusahaan bisnis (business enterprise), meliputi pengumpulan kebutuhan-kebutuhan untuk tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.
·         Rekayasa produk (sering disebut juga dengan rekayasa sistem), yaitu rekayasa sistem yang merupakan aktivitas penyelesaian masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi.

      FEASIBILITY STUDI ( STUDI KELAYAKAN )
Semua proyek layak bila sumber dan waktunya tidak terbatas. Kenyataannya, pengembangan sistem berbasis
komputer dibatasi oleh sumber dan waktu.
Ada 4 bidang utama yang menjadi konsentrasi dari feasibility studi, yaitu :
1. Economic Feasibility :
Evaluasi biaya (cost) dan manfaat (benefit) dalam pengembangan sistem.
2. Tehcnical feasibilitu :
Studi tentang fungsi, performance, dan hambatan yang berpengaruh terhadap kemampuan mendapatkan sistem
yang baik.
3. Legal Feasibility :
Penentuan berbagai pelanggaran, kewajiban yang dapat terjadi dari pengembangan sistem.
4. Alternative :
Evaluasi sebagai alternatif untuk mengembangkan sistem

 Pemodelan Arsitektur Sistem
Setiap sistem berbasis komputer dapat dimodelkan sebagai sebuah pemindahan informasi dengan menggunakan arsitektur input-pemrosesan-output. Pemodelan Arsitektur Sistem memperluas arsitektur ini dengan menambahkan 2 fitur tambahan yaitu pemrosesan antarmuka pemakai dan pemrosesan self-test. Meskipun dua fitur tambahan ini tidak selalu dipakai tetapi fitur tambahan ini umum dipakai pada pemodelan sistem berbasis komputer yang membuat model sistem menjadi lebih baik. Model sistem ini menjadi dasar bagi analisis kebutuhan dan langkah desain selanjutnya.
Untuk memodelkan sistem maka digunakan model template arsitektur yang mengalokasikan elemen sistem menjadi 5 bagian pemrosesan yaitu
1.      antarmuka pemakai,
2.      input
3.      fungsi dan kontrol sistem,
4.      output dan
5.      pemeliharaan dan self-test.